Translate

Jumat, 23 Februari 2018

Produktif Membunyikan Data Melalui Opini

Long weekend  biasanya kita tunggu tunggu, waktu yang ditunggu untuk berkumpul dengan keluarga. Beruntung pada bulan Februari ini ada hari libur imlek yang banyak orang meyakini sebagai hari yang sering hujan.

Bagi sebagian teman mengisi liburan dengan berbagai kesibukan sesuai hobi masing masing. Jum'at yg lalu saya mengantar anak anak untuk berenang, ke kolam renang Mendut Muntilan, karena sabtunya tanggal 17 Februari 2018 saya tidak bisa menemaninya berenang,  ada agenda penting yang telah dijadwalkan oleh grup wa inspirasi menulis. Narasumber kali ini adalah mbak Tasmilah, beliau adalah Fungsional Statistisi BPS Kota Serang. Ibu dari 5 orang ini sangat produktif dalam menulis opini. Mbak Tasmilah sudah banyak tulisan yang di publikasikan oleh media masa baik lokal maupun  Nasional. Kerja di BPS dimanapun sangat sibuk, apalagi di tingkat Kabupaten atau Kota semua segiatan harus terlibat. Saya salut atas pembagian waktunya, anaknya masih kecil kecil, pekerjaan kantor banyak, bisa menulis dan dimuat di media masa, padahal waktunya sama 24 jam. Saya pribadi berfikir bahwa memang segala sesuatu itu tergantung dari diri kita masing masing. Motivasi yang kuat juga dari kita.

Benar bahwa sesuatu apapun itu harus dimulai dari belajar, termasuk juga menulis. contohnya saja kita mau menulis di blog. Kita tidak tau caranya, maka kita berusaha untuk membaca dan belajar membuat blog, akhirnya kita bisa membuat blog walaupun masih banyak kekurangan.

Dari seminar kemarin, banyak hal yang bisa kita petik antara lain, bahwa menulis itu perlu banyak membaca untuk membuka wawasan dan gaya penulisan dari berbagai tokoh dan media. Berlatih untuk membaca fenomena berita disekitar. Sebagai insan BPS seharusnya lebih diuntungkan karena sebagai gudang data yang bisa kita gunakan untuk mendukung sebuah opini.
Opini yang baik adalah sesuai dengan tema yang sedang hangat dibicarakan, dan didukung oleh data yang akurat, serta
tidak mengundang polemik. Penulis opini sering menerima kritik itu biasa, orang yang mengkritik itu belum tentu benar, ada yang memang tidak tau, pingin tau atau yang akan meluruskan opini yang telah disampaikan. Jadi pesan mbak Tasmilah jangan takut kritikan, hadapi dengan kemampuan, jika itu kebaikan bisa memperbaiki opini yang kita disampaikan atau tulisan selanjutnya. Jangan takut menulis, dan latihan terus.

Terima kasih atas sharingnya, semoga menjadi amal mbak Tasmilah, dan bisa memacu kita semua, utamanya diri saya.


#PerempuanBPSMenulis
#MenulisAsyikdanBahagia
#15HariBercerita
#Harike13





Tidak ada komentar:

Posting Komentar